Hawa Panas Cocok Tanam Kedelai -->

Advertisement

Hawa Panas Cocok Tanam Kedelai

Admin
Selasa, 24 Juli 2018

Ilustrasi 
JCS - Menurut petani Cianjur selatan, tanam kedelai di sawah pada musim kemarau ini sangat cocok. "Cocok tanam kedelai di lahan terbuka seperti di sawah yang berhawa panas," kata Halimah warga Ciselut, Karyamukti yang sedang berada di sawah miliknya, Senin (23/7/2018).

Petani di Cianjur selatan saat ini sedang beralih atau memanfaatkan lahan dan ladang dengan benih kedelai pemberian dari pemerintah mengingat sawah yang mereka miliki kebanyakan tadah hujan. Terkait kedelai, ahli pertanian Cianjur selatan, 

Nuryati mengatakan bahwa tanaman kedelai dapat tumbuh dengan baik di daerah tanaman rendah sampai dengan ketinggian 1.200 di atas permukaan laut (dpl). Jika curah hujan berkisar antara 150 mm-200 mm per bulan, dengan lama penyinaran matahari 12 jam per hari, dan kelembaban rata-rata 65 persen ph bagi pertumbuhan kdelai. Tapi harus dilakukan pengairan misalnya dengan kalsik, dolomit, atau kapur bakar.

"Tapi pemeliharaan tanaman kedelai harus baik, rajin mengurusnya. Tidak asal tanam," anjurannya. Sedangkan untuk mengurangi penguapan di lahan tersebut dapat dilakukan pemanasan melalui mulsa berupa jerami kering. Atau kalau ingin lebih bagus, mulsa ditebarkan di antara barisan tempat penanaman benih dengan ketebalan antara 3 cm hingga 5 cm. 

Adapun penyulaman dapat dilakukan satu minggu setelah penanaman, tujuannya untuk mengganti benih kedelai yang mati atau tidak tumbuh, "Penyulaman dilakukan jangan sampai terlambat karena dapat mengakibatkan tingkat pertumbuhan tanaman jauh berbeda," papar Nur seraya pengairan sebaiknya pada pagi hari dan sore. Lanjut Nur, pertumbuhan kedelai jangan sampai keburu diserang hama atau penyakit, seperti ulat jengkol, ulat polong, grayat dan lainnya. 

Itu harus segera disemprot dengan obatnya agar pertumbuhan kedelai tetap bagus. Untuk panin kedelai, menurut Nur, ditentukan oleh beberapa faktor variates dan ketinggian tempat penanaman. "Kedelai siap panen pada waktunya, perbedaannya sekitar 10-20 hari perbandingan di daerah dataran rendah," jelasnya. (tas).