Ilustrasi |
Falak: Orang-orang ahli falak menyebutkan dengan falak ke sembilan, falak yang tertinggi, falak dari seluruh falak, dan falak athlas: cakrawala yang di alamnya tiada suatu bintangpun.
Sebab semua bintang berada di dalam falak yang ke delapan menurut ahli astronomi kuno dan dikenal di kalangan mereka dengan sebutan falak buruj (cakrawala bintang-bintang). Tetapi menurut ahli syara' disebut Al-Kursy. 'Arasy merupakan atap bagi semua makhluk, maka tidak akan ada sesuatu pun yang keluar dari daerahnya.
Jadi 'Arasy merupakan batas pengetahuan paling akhir, tiada wacana bagi para hamba untuk mengetahui di balik itu dan tiada tempat tujuan bagi orang yang menginginkan di atasnya. "Faain tawal lau faqul hasbiyal lahu laa ilaaha illaa huwa, 'alaihi tawakkaltu, wa huwa rabbul 'arsyil adziim: Kalau mereka berpaling, maka katakanlah, "Yang mencukupiku adalah Allah, tidak ada Tuhan, kecuali Dia. Hanya kepada-Nya aku berserah diri (tawakal), dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arasy yang besar (QS. At-Taubah; 9, ayat 129).
Allah SWT dalam ayat ini menyebut 'Arasy dengan besar, karena 'Arasy memang makhluk Allah yang besar. Nabi Muhammad SAW menghiasi dirinya dengan pekerti tawaklal sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada beliau. Karena itulah Muhammad SAW disebut dalam kitab Taurat dan kitab suci yang lain dengan julukan Al-Mutawakkil (orang yang bertawakal).
Mengapa tidak? Tawakal merupakan cabang yang berakar dari ajaran tauhid dan ma'rifat, dan beliau penghulu orang-orang yang bertauhid dan pemimpin ahli marifat. Wallahu a'lam bish-shawab.*