Faktor Harga Daging Ayam dan Telur Naik -->

Advertisement

Faktor Harga Daging Ayam dan Telur Naik

Admin
Kamis, 19 Juli 2018

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita
JCS - Terkait harga ayam dan telur mahal, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, hal itu secara logika komoditas ayam dan telur tidak bisa ditimbun. Hal ini karena kedua komoditas tersebut bukan barang tahan lama dan membutuhkan biaya dalam peternakan atau gudang. 

Enggar menyebutkan banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan harga daging ayam dan telur. Pertama, soal penurunan produktivitas dari ayam akibat penggunaan obat-obatan yang dikurangi. Misalnya, tingkat produktivitas dari ayam itu sendiri. 

Kedua, ketika harus dilakukan penelitian dinas sampai kementerian. "Maka kita sepakat untuk kurangi obat-obatan supaya lebih sehat terutama obat antibiotik ayam, tapi berisiko pada tingkat kesehatan dan lain-lain," ujarnya.

Selain itu faktor cuaca ekstrem di sejumlah wilayah yang menjadi sentra peternakan ayam. Hal ini, dapat mempengaruhi produktivitas dari ayam. Kemudian faktor suplai ke pasaran lantaran ada masa libur lebaran lalu.

Hal ini, kata Menteri Perdagangan, pasokan ayam ke pasar berkurang, sementara permintaan cukup meningkat. Faktor lain, ada dugaan pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan kondisi tersebut. Umpamanya ada pihak yang menahan harga untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 

Disitu ada potensi menikmati margin keuntungan dari pedagang. "Faktor ini yang terakumulasi sehingga pasokan dan pendistribusian ayam menjadi tergganggu," ujarnya seperti diberitakan detiknews, Rabu kemarin. (tas).