Desir Ombak Laut Cisel Berubah Menjadi Hantaman -->

Advertisement

Desir Ombak Laut Cisel Berubah Menjadi Hantaman

Admin
Jumat, 27 Juli 2018

Kondisi warung di pinggir pantai setelah gelombang laut tinggi / Ekslusif
JCS - Gelombang atau ombak laut Cianjur Selatan mencapai sembilan meter hingga merusak sejumlah warung di bibir pantai, Kamis (26/7/2018) kemarin. 

Menurut warga, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun banyak warung (pedagang) dan warga yang tinggal di sepanjang pantai pada mengungsi ke tempat yang aman dari hantaman gelombang yang akhir-akhir ini memang meningkat. 

"Sekarang ini gelombang laut cukup tinggi, banyak warung yang dekat pantai rusak," kata Mamat warga setempat. Menurut Mamat, hingga saat ini warga harus mengungsi sementara sampai hantaman gelombang kembali normal seperti biasa. 
Kapal nelayan sebahagian mengalami kerusakan
Akibat gelombang tinggi membuat beberapa perahu nelayan rusak sehingga tidak dapat digunakan untuk nangkap ikan di laut. Itu disebabkan hantaman gelombang ombak laut kidul yang besar. Beberapa warung di pantai Sereg dan Apra juga rusak.

Sementara di Pantai Lugina Agrabinta masih terbilang cukup aman, lantaran posisi warung-warung Lugina dekat kebun kelapa, dan berada di belakang tonggong lonok atau terhalang gedung peteng peninggalan Belanda dulu. 

Informasi yang diterima JCS, total warung yang rusak berat oleh hantaman ombak laut kidul sebanyak delapan warung. BPBD Cianjur menghimbau warga atau nelayan Cianjur Selatan untuk tidak beraktivitas di laut. Begitu juga para wisatawan dan warga dilarang mendekati bibir pantai disaat kondisi gelombang laut sedang tinggi. (tas/rus).