Dampak Kekeringan Mulai Terasa, Warga Cisel Sulit Air Bersih -->

Advertisement

Dampak Kekeringan Mulai Terasa, Warga Cisel Sulit Air Bersih

Admin
Selasa, 17 Juli 2018

Ilustrasi 
JCS - Kekeringan yang melanda sebagian wilayah kini mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Cianjur, terutama di Kecamatan Leles, Sindangbarang (beberapa desa), Kecamatan Cibinong, Agrabinta dan daerah lainnya.

Pantauan JCS, Senin dan Selasa ini di beberapa wilayah warga yang tidak punya sumur bor. Kalaupun ada sumur (sunge), atau sumur bor (pantek-red), mereka tak bisa menyedot air karena sa'at. Warga menuturkan bahwa pada tahun ini terkena imbas dari kemarau. Dampaknya juga membuat ribuan KK dibeberapa kecamatan mengeluhkan sulitnya mencari air bersih.

Selain itu, ratusan hektar sawah kondisinya kering. "Sejak sepuluh bulan belum pernah terkena imbas kemarau. Tahun-tahun lalu memang suka halodo tapi tidak lama begini," ungkap Jejen warga Agrabinta, Selasa (17/7/2018).

Untuk di daerah Leles halodo (kemarau), namun bagi warga yang berdekatan dengan kali Cisokan Pusakasari, Cidogdog Sukamulya, Citangkolo Sindangsari tidak terlalu repot karena warga bisa membuat sumur gali di sisi kali (sungai) tersebut. "Memang sami halodo, mung cai bersih mah rada sesah. Tapi tiasa ngadamel susumuran di sisi cai Citangkolo, mung nyakitu aya cipeureuanm hinyai sepertos zat besi. Upami ditaheur, teras dieueut paur janten kecing batu," tutur bu Ikah warga Cikananga, Selasa, seraya tak ada pilihan lain selain air dari tempat itu dimasak sampai mendidih.

Andai kata harapan warga Cisel terkabulkan oleh Pemkab Cianjur, bahwa warga Cisel (Cianjur selatan), ingin mudah mendapat air bersih dan hidup sehat, mereka berharap ada PDAM Tirta Mukti Cianjur seperti di Sukanagara, Tanggeung, Kadupandak dan Sindangbarang.

Seandainya ada PDAM itu hadir, kran-kran air bersih ngocor, setidaknya akan tambah nyaman untuk keperluan minum air bersih. Bahkan hujan tidak hujan pun yang namanya air bersih akan tetap terjaga.

Tapi mereka mengerti akan alur berdirinya sebuah PDAM, karena untuk mendirikan unit atau cabang PDAM pastinya butuh waktu yang lama. "Tidak mungkin ada PDAM unit di tahun ini. Soalnya butuh proses pengajuan dan peninjauan pihak Perusahaan Daerah Minum Pemda Cianjur.

Sedangkan air bersih dibutuhkan saat-saat seperti ini. Mudah-mudahan ada solusi, misal pihak BPBD kerjasama PDAM Tirta Mukti Cianjur bisa kirim air bersih lewat mobil tengki ka kidul," harap Asep warga Sukamulya. (tas).