Waktu -->

Advertisement

Waktu

Admin
Kamis, 21 Juni 2018

Waktu semakin tipis. Namun kesadaran kita belum bertambah tebal. Kita belum sampai pada titik nalar yang benar. Sedang kita dituntut untuk sadar. Sadar dalam menjalani waktu. Karena sesungguhnya kita sedang mencipta sejarah. 

Sejarah apa yang telah kita cipta setahun yang lalu? Sejarah apa yang sudah kita gubah sebulan yang lalu? Bahkan, sejarah apa yang sedang kita pikirkan se-detik lalu? Pertanyaan-pertanyaan yang selayaknya kita layangkan berulang-ulang. Tidak saja pada diri sendiri, tapi juga pada anggota keluarga, karib, kawan, lawan bahkan mantan' sekalipun. Sejarah apa yang sedang kita sulam? 

Waktu akan terus mengapung dalam ruang hidup, meminta jawab dan selalu mengajukan pertanyaan. Sungguh, kita tak diajarkan untuk menjalani hidup apa adanya. Rasul merancang hidupnya. Rasul merancang dakwahnya. Rasul merancang sejarahnya. Begitu juga dengan sahabat dan uswah teladan lainnya. Hidup mereka tidak mengalir begitu saja.

Mereka memikirkan, apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang dan peran apa yang harus mereka mainkan. Peranan sejarah harus kita tentukan. Apalagi dizaman now, kita tak bisa lagi membiarkan waktu berlalu tanpa peran dan jejak-jejak kaki kita mencipta sejarah. Tentu saja sejarah cemeralng, yang diingat dan dituturkan dengan riang. Bukan sejarah yang diceritakan dengan mengenang segala keburukan. Dan itu, hanya ada satu cara membangunnya. 

Seperti kata Nabi SAW, kita harus menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Bulan ini harus lebih baik dari bulan kemarin. Hari ini, harus lebih cemerlang dari kemarin. Wallahu a'lam. Subhanakal lahumma wa bihamdika...*