Tanda Cinta -->

Advertisement

Tanda Cinta

Admin
Sabtu, 30 Juni 2018

Ilustrasi 
Salah satu tanda cinta Allah SWT kepada hambaNya ialah merawatnya dengan baik. Dia mendidiknya dengan sebaik-baiknya. Dia menanamkan iman di dalam hatinya dan menerangi akalnya. Sehingga ia bisa mengikuti apa yang mendekatkan dirinya kepadaNya dan menghindari apa yang menjauhkan dirinya dariNya. 

Kemudian Dia memberinya kemudahan dalam banyak hal tanpa merendahkan diri kepada makhluk. Dia selalu mengarahkan lahiriyah ke arah yang tepat dan menjadikan pikirannya fokus ke satu titik. Lalu apabila cintaNya semakin bertambah, Dia akan membuatnya sibuk denganNya dan mengabaikan selainNya. "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang bersuci." (Al-Baqarah: 222). "Katakanlah: 'Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosa mu?" (Al-Maidah: 18). Allah menjadikan pengampunan dosa sebagai syarat mahabbah.

"Katakanlah: 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." (Ali-Imran: 31). Itulah cinta Allah SWT kepada hambaNya. Sekarang tanda-tanda cinta kepada Allah. Salah satu tanda cinta kepada Allah, ialah ingin berjumpa denganNya di Akhirat. Mau memprioritaskan apa yang dicintai Allah daripada apa yang dicintanya secara lahir dan batin. Maka ia enggan mengikuti hawa nafsu, menghindari kemalasan, selalu taat kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepadaNya, dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah. 

Orang yang cinta kepada Allah tidak durhaka kepadaNya. Hanya, kemaksiatan tidak bertabrakan dengan pokok cinta, melainkan bertentangan dengan kesempurannya. Karena betapa banyak orang yang mencintai kesehatan, tetapi mengkonsumsi sesuatu yang berbahaya. Penyebabnya ialah karena pengetahuan seseorang terkadang melemah sedangkan syahwatnya menguat dan dominan, sehingga ia tidak mampu menunaikan hak cinta.

Tips agar nafsu dapat dikenakan, banyak membaca Al-Qur'an, rajin tahajud dan saum sunnah karena Allah. Ini didasarkan pada Hadis tentang Nu'man yang membawa ke hadapan Rasulullah SAW lalu dihukum dengan hukuman had. Sampai suatu hari ia dibawa lagi ke hadapan beliau, lalu ia dikutuk oleh seseorang dan berkata: "Betapa seringnya dia dibawa ke hadapan Rasulullah SAW. Lalu Rasulullah SAW bersabda: Laa tal'anhu fainnahu yuhibbul lahu wa ras suulahu: Jangan mengutuknya, karena sesungguhnya dia mencintai Allah dan RasulNya". (HR. Al-Bukhari 12/75-Al-Hudud-Fathul Bari 12/87). 

Jadi, perbuatan maksiat tidak membuatnya keluar dari area cinta, melainkan membuatnya keluar dari kesempurnaan cinta. Tanda lainnya, mencintai Kalam Allah SWT, Rasulullah SAW dan orang-orang yang beriman. Tanda lainnya ialah merasakan kedamaian saat berdua dan bermunajat denganNya. Serta membaca Kitab SuciNya. 

Maka ia senantiasa melaksanakan shalat tahajjud, memanfaatkan keheningan malam dan kejernihan waktu dengan hilangnya hambatan-hambatan. Karena tingkatan terendah dari cinta adalah merasa senang saat berdua bersama sang kekasih tercinta dan merasa nikmat saat bermunajat (bercengkrama) denganNya. Lalu dengan sesama muslim bersikap ramah dan sayang, namun bersikap tegas terhadap musuh Allah yang suka menghalangi atau mengganggu di jalan Allah SWT. Wallahu a'lam bish-shawab.*