Pilkada Jabar: Madani, Sivil Society dan Berperadaban -->

Advertisement

Pilkada Jabar: Madani, Sivil Society dan Berperadaban

Admin
Rabu, 20 Juni 2018

Kandidat Cagub Cawagub JABAR
JCS - Seminggu menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) 2018, kini mulai terasa hangat-hangat dingin. Pantauan JCS, Rabu (20/6/2018), petugas panwas maupun penyelenggara di tingkat desa dan TPS terlihat sibuk melaksanakan tugas fungsinya masing-masing. 

Seperti adanya logistik dan surat model C6-KWK atau surat tanda panggilan untuk pemilih DPT. Tahapan demi tahapan mulai mengarah ke masing-masing desa. Misalnya, diterimanya surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih, untuk hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari Rabu (27/6/2018). 

Suasana jelang Pilkada Jabar 2018 khususnya di wilayah beragamis Cianjur selatan cukup adem, tenang dan aman. Warga Cianjur selatan menyambut pesta demokrasi ini dengan tenang, serta ingin segera hadir pasangan pemimpin atau Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar melalui pemilu (pilkada-red) berkualitas. 

Mereka berharap, purnanya Kang Aher (Ahmad Heryawan), mudah-mudahan ada banyak perubahan ke arah yang lebih baik, tidak hanya Jalan Jabar selatan, namun juga di segala sektor pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat. Berkaitan surat panggilan pemilih, Ibu Ropijah 68 tahun, salah seorang pemilih nomor urut dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT); 121, mengaku telah menerima surat pemberitahuan pemungutan suara. "Ma tos nampi serat panggilan. Ma tos sering ka TPS. Kin ge Insyaallah bade dongkap ka TPS 2 di Kp. Naringgul RT 1 RW 3 Desa Sindangsari, Kec. Leles di Bale Desa Sindangsari," imbuhnya seraya berangkat ke TPS ingin naik ojeg atau ada yang jemput karena sudah tua jompo, Rabu.

Masih pantauan di lapangan, masing-masing warga di setiap desa sudah menerima surat model C6-KWK. Namun tak sedikit warga Cianjur selatan yang masih berada di luar negeri. Keberadaan mereka menjadi TKI/TKW dipastikan tak ikut memberikan suara pada Pilgub Jabar 2018.

Warga Cianjur selatan berharap Pilgub Jabar 2018 lebih rapih dan profesional; pergantian kepala daerah secara periodik berlangsung dengan damai, untuk melanjutkan keberlangsungan pemerintahan Jabar secara demokratis ditunjukkan melalui Pilkada yang bebas dan jujur adil. 

Apalagi Jabar merupakan daerah yang memiliki tingkat heterogen penduduk yang tinggi. Mengenai pemilu, masyarakat cukup memahami bahwa kemerdekaan bukan akhir perjuangan, tapi harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka bersatu, berdaulat adil dan makmur. Begitu juga Jabar harus lebih baik, madani dan civil society yang berperadaban. (tas).