Untuk mudik lewat jalur Jabar Selatan tak perlu menggunakan kartu tol. Tapi memasuki jalan tol seperti jalan Jagorawi, mau pun tol Bandung mau tidak mau harus menggunakan kartu tol. Dan seluruh jalan tol sudah memberlakukan kartu tol. Nah, mudik tahun ini diwarnai banyaknya jalan tol beroperasi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) mengingatkan pemudik agar mempersiapkan kartu tol sebelum mudik atau masuk jalan tol. Belum lama ini, Kementerian PUPR menyebutkan upaya peningkatan layanan transaksi pun menjadi salah satu faktor penting. Salah satunya adalah penerapan 100 persen transaksi non tunai di seluruh tol.
Berikutnya beberapa upaya peningkatan layanan transaksi dari Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT), yakni optimalisasi jumlah gardu yang beroperasi, penyediaan 47 mobile reader pada gerbang-gerbang tol pada lalu lintas, dan ketersediaan layanan pendukung transaksi non tunai. Misalnya penjualan uang elektrik dan fasilitas top up. Tahun ini, puncak mudik, diperkirakan terjadi pada 8 Juni 2018. Sedangkan puncak balik akan terjadi sekitar 20 dan 24 Juni.
Demi kelancaran arus mudik maupun balik antisipasi kemacetan pada lokasi konstruksi jalan tol pun dilakukan. Dimulai dengan peningkatan sementara kegiatan konstruksi jalan tol selama periode lebaran (H-30), pengaturan pada lokasi konstruksi untuk meningkatkan kapasitas jalan yang ada sehingga tidak mengganggu lalu lintas kendaraan, serta pemanfaatan pelebaran lajur pada proyek jepek elevated.
Meski kegiatan konstruksi jalan tol dihentikan, beberapa jalur fungsional, lebaran dipastikan sudah akan siap digunakan. Melalui dari terselesaikannya pekerjaan konstruksi utama sehingga dapat dilalui, karena telah dilengkapi rambu, delineator, marka dan penerangan jalan, hingga ketersediaan tempat istirahat, sementara beberapa lokasi dengan fasilitas parkir, toilet dan tempat ibadah. Ini semua dilakukan agar para pemudik dapat mudik dengan nyaman. (tas/rus).