Orang Asing -->

Advertisement

Orang Asing

Admin
Jumat, 01 Juni 2018

Ilustrasi 
JCS - Orang asing bukanlah orang asing dari Syam atau Yaman. Sesungguhnya orang asing ialah orang yang asing dari liang lahat dan kain kafan. Di atas kasur sementara tangan-tangan mereka mebolak-balik diriku. Mereka mendatangkan dokter untuk mengobatiku. Tapi menurutku, hari ini dokter tak ada gunanya bagiku.

Tarikan nyawaku menguat dan maupun menariknya. Dari setiap urat tanpa kelembutan dan tanpa kemudahan. Ia mengeluarkan nyawa dariku dalam sekarat. Mereka memajankan kelopak mataku dan semua orang pun pergi dan berlalu. Setelah mereka putus asa dan sungguh-sungguh dalam membeli kain kafanku. Orang yang dulu paling dekat pun berdiri. Ia bergegas menuju tempat pemandian untuk memandikanku. Ia berkata: "Hai kaum, kami menginginkan tukang memandukan yang mahir, Meredeka, sopan, pandai, mengerti dan cerdas" Lalu seorang dari mereka datang kepadaku dan melepas pakaianku. Ia membuatku telanjang dan sendirian. Mereka membiarkan tergolek di atas papan.

Dan bekalku adalah balsem saat ia membalsemku. Mereka membawaku ke mihrab dan meninggalkanku. Di belakang imam, lalu ia salat kemudian meninggalkanku. Mereka menshalatiku dengan salat tanpa ruku dan sujud. Mudah-mudahan Allah berkenan mengasihiku. Mereka menurunknku ke dalam kuburku dengan perlahan. Mereka menurunkan satu dari mereka untuk menguburku. Ia buka baju itu dari wajahku untuk melihatku. Dan ia kucurkan air matanya dan membuatku tenggelam. 

Lalu ia berdiri sambil melingkarkan dan membulatkan tekad. Ia susun batu bata dari atasku dan meninggalkanku. Dan ia berkata: "Taburkan tanah ke atasnya dan dapatkan, pahala yang baik dari Rabb Yang Penyayang dan mempunyai anugerah. Dalam gelap malam, tanpa ibu di sana. Tanpa ayah penyayang dan tanda saudara yang menemaniku. Aku takut dengan gambar yang ada di mata saat ia melihat. Dari hiruk pikuk munculnya apa yang telah mengejutkanku. Dari Munkar dan Nakir, apa yang kukatakan.

Janganlah engkau terlena oleh dunia dan perhiasannya. Dan lihatlah perbuatannya pada keluarga dan kampung halaman. Lihatlah orang yang mengumpulkan dunia seluruhnya. Apakah ia meninggalkannya tanpa bekal dan kapan? Terimalah dunia apa adanya dan dengan suka rela. Andai engkau mendapatkan kesehatan badan, wahai jiwa, tahanlah dari perbuatan maksiat, kerjakanlah perbuatan yang baik.

Mudah-mudahan Allah mengasihiku. Ya Allah, gabungkan kami dengan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat di tempar ridhaMu. Ampunilah kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, teman-teman kami dan segenap kaum muslimin dengan rahmatMu. Laa ilaha illallah muhammadur rasulullah. Wallahu a'lam.*