Olahraga dan Da'wah -->

Advertisement

Olahraga dan Da'wah

Admin
Selasa, 19 Juni 2018

Para Pemain Piala Dunia 2018
Tidak seperti biasanya, saya menghabiskan waktu dengan menonton pertandingan sepakbola Piala Dunia (Pildun) 2018. Pertandingan pertama Arab Saudi vs tuan rumah, Rusia dimenangkan Rusia, yang disiarkan langsung Trans TV. Berikutnya sempat menyaksikan Portugal vs Spanyol 2-2, Argentina vs Isalandia 1-1, Peru vs Denmark 0-1, Kroasia vs Nigeria 2-0 dan lainnya. 

Ini benar-benar di luar kebiasaan. Biasanya, saya hanya senang nonton cuplikan gol demi gol yang disiarkan Net TV atau Tv-One dalam berita olahraga lengkap dengan susunan klasemen sementara. Meski bukan seorang seccor mania, saya melengkapi juga pengetahuan umum saya dengan hal-hal seperti itu. Tentang Cristiano Ronaldo yang berganti model rambut memple. Di situ tempat berkumpulnya pemain-pemain bintang seperti Ronaldo, Messi, Aleksandr Golovin, Sergio Ramos, Pane Pogba, Mile Jedinak, Steven Zuber, sampai Iniesta. 

Sebelum membela negaranya di Pildun 2018, mereka mendapat nilai transfer yang gila-gilaan. Tak pakar memang, tapi cukup tahu untuk sekedar jadi bahan obrolan. Tapi ada juga yang menyita perhatian lebih tentang sepakbola ini dan hal itu mengusik rasa keingintahuan agak lebih dalam. Yakni tentang perbedaan antara pemain-pemain dari masing-masing negara. 

Perbedaan mereka tidak saja pada tataran passing bola yang panjang, atau operan bola melengkung yang dimanfaatkan menjadi sebuah gol yang indah. Atau tentang ritme serangan yang cepat seperti ritme pemain Portugal. Perbedaan mereka bukan saja pada gaya gocekan bola, atau strategi susunan pemain yang khas. Perbedaan di antara mereka bahkan sampai pada hal-hal yang sama sekali bisa disebut sama sekali tak berkaitan dengan si kulit bundar. Yaitu fashion dan penampilan. 

Misalnya, kostum Jerman, seingat saya tampak biasa saja karena dari jaman Koparin 86 Parigi Cianjur selatan, kostum Jerman masih putih polos hitam dan campur kemerah-merhan di bagian dada, seperti layaknya pemain bola. Coba perhatikan dengan gaya dan kostum pemain-pemain Rusia.

Mereka dengan kombinasi warna yang memikat dan desain khusus. Begitu juga dengan model dan potongan baju tim Prancis yang tampak lebih click. Tapi ada juga pemain-pemain dari Nigeria, Inggris yang turun ke lapangan dengan rambut acak-acakan, bahkan seperti orang yang bangun tidur kesiangan. Berbeda juga di para pemain Italia, selain garis wajah mereka yang lebih tajam, ada hal yang membuat mereka lebih tampan saat turun lapangan. 

Dari informasi yang sempat saya lacak, para pemain Italia bahkan sempat melakukan wax atau hair drayer pada rambut mereka, sebagai bagian dari penampilan di lapangan. Apalagi andalan klub Portugal, Cristiano Ronaldo. 

Nah, jika ibu-ibu penggemar bola diminta untuk memilih mana yang lebih tampan antara pemain yang rambut acak-acakan dengan pemain yang di-hair drayer?

Niscaya akan memilih para pemain yang berpenampilan cakep. Meski semua pemain yang turun ke lapangan sudah pasti lolos uji. Nah menyampaikan kebaikan pun begitu. Selain tujuan, visi dan misi yang bagus, hal itu perlu tampilan-tampilan yang menawan. Selain content yang memang brilian, kita juga memerlukan penyesuaian atas context dengan cerdas. 

Berbekal gocekan yang lihai, strategi yang sempurna, kerjasama dan pertahanan yang kuat, tak cukup untuk memenangkan misi dan visi utama. Penampilan dan potongan, gaya dan penyampaian naskah yang kekinian menjadi elemen penting yang tak terpisahkan. Selanjutnya, kita serahkan semua kepada Allah SWT yang Maha Kuasa. Wallahu a'lam. Subhanakal lahumma wa bihamdika...*