Musim Panas Cocok 'Melak Kadele sareng Kacang Panyang' -->

Advertisement

Musim Panas Cocok 'Melak Kadele sareng Kacang Panyang'

Admin
Jumat, 29 Juni 2018

Ilustrasi 
JCS - Sebagian petani di Cianjur selatan memanfaatkan lahan (sawah-red) dengan kacang kedelai. Tidak hanya kedelai tapi kacang panjang. Hal ini di dilakukan mereka seperti di beberapa desa dan Kecamatan Leles, Agrabinta dan Kadupandak. 

Bi Uen (50) dan suaminya apih Safri (57) mengaku sedang nyemprot palawija yang sudah jadi ditanam agar terhindar dari hama penyakit. Kata mereka, menanam kedelai sudah beberapa minggu. Tanam ini sambung bi Uen hanya memanfaatkan di saat musim kering dan tak ada air di sawah. 

Sebelumnya, kata bi Uen, memang sawah ini sudah panin padi. "Pare hasil morekat kamari atos dipanen, malah tos asupkeun kana leuit. Tah ayeuna (sawah) dipelakan kacang kadele. Binih na anu pamasihan ti pamarentah tea. Terus galengan sawah tos diaseuk melak kacang panyang," imbuhnya, Jumat (29/6/2018).

Masih penelusuran JCS, mungkin para petani akan beruntung apabila pandai memanfaatkan lahan yang ada dengan sistem tanam dan benih yang disesuaikan dengan kontur tanah dan unsur hara tanah yang ada. Apalagi sawah yang dimanfaatkan para petani dekat dengan aliran sungai. Seperti aliran sungai Citangkolo seperti bi Uen dan apih Safri tadi. Aliran sungai Cisokan, Cisadea Sindangbarang dan Cibuni Kadupandak dapat dimanfaatkan petani. 

Aktivitas petani di Desa Kadupandak misalnya mereka tanam kedelai juga. Alasannya, sebab kalau dipaksakan tanam padi sepertinya belum cocok. Pasalnya, sangat membutuhkan air. Ditambah lagi aliran sungai Cibuni mulai surut. Dan juga harus dialkon. Menurut Wadi Suwardi (47) warga Kp. Tapis (belakang Polsek Kadupandak), sebagian petani di sini tanam kedelai. "Kalaupun kami memiliki sumur pantek pun tetap tidak mungkin tanam padi. Maka tanaman palawija yang memungkinkan, seperti kedelai dan kacang panjang. Dua tanaman itu tidak membutuhkan air yang berlebih," kata Wadi, Kamis kemarin.

Sementara itu, kelompok tani menilai persoalan belum bisa tanam padi di sawah (sebagian-red), bukan semata-mata karena persediaan aliran sungai atau sawah tadah hujan, akan tetapi dipengaruhi faktor majunya musim tanam. Misalnya, musim panen mestinya bulan Juli nanti, tapi kenyataannya hingga medio Juni sudah pada panen, habis. "Janten upami nganelkeun cai ti wahangan atanapi di alkon kira-kira can tiasa. Soalna sigah bade maju ka halodo panyang. Maka sementawis mah dipelakan kacang kadela, aya oge nu melak kacang panyang," kata wa Warsa (65). (tas).