Masuk Masjid Atta'awun Terasa Lebih Nikmat dan Sejuk -->

Advertisement

Masuk Masjid Atta'awun Terasa Lebih Nikmat dan Sejuk

Admin
Selasa, 05 Juni 2018

Masjid Atta'awun
Mungkin anda sering lewat kawasan Puncak Pas  tapi belum sempat masuk masjid Atta'awun. Padahal jika anda mencoba masuk untuk shalat, terutama waktu subuh pasti akan menemukan hikmah yang luar biasa. Waktu subuh di sana ternyata banyak jemaah termasuk anak-anak remaja yang belajar ngaji.

Seperti apa ceritanya?

Perjalanan Cianjur selatan menuju Puncak Pas berjarak lebih kurang 200 km. Kebetulan JCS ikut bersama rombongan yang mau acara ke Kota Bogor, beberapa hari lalu. Berangkat Rabu pagi, istirahat di Ciharashas, lalu berangkat ke Bogor Kamis sebelum waktu imask. Perjalanan melewati Jl. Abdullah bin Nuh, dari Under Pass Tugu Cianjur, atau perempatan Harimat, Asten Cianjur langsung belok kiri, menuju Puncak Bogor. Kendaraan melaju perlahan jalan Panemong-Cugenang-Tapal Kuda-Cipanas-Ciloto dan Botol Kecap. 

Jalan cukup mulus berkelok dan banyak tanjakan itu benar-benar menghiasi langkah perjalanan menuju Masjid Atta'awun. Sambil ngobrol, tak terasa perjalanan sudah memasuki lokasi proyek pengerjaan jalan Nasional sebelum restoran Rindu Alam.

Tak lama kemudian, jejak perjalanan sudah mendekati Masjid Atta'awun, pukul 4.30 WIB. Posisi jalan berkelok, menurun. Akhirnya, mobil rombongan sampai dan parkir di bawah pesawat helikopter (tugu pesawat). Keluar dari mobil, semua merasakan udara sangat dingin. Dingin yang benar-benar dingin. Kalau dilebih-lebihkan, kedua telapak tangan terasa membeku. 

Nah, seiring suasana Puncak Pas yang diselimuti kabut, hamparan kebun teh, serta rumah-rumah bedeng Perkebunan Gunung Mas. Saking dingingnya udara puncak. Subhanallah, dingin semakin kian terasa saat berjalan kaki menuju tangga dan tempat penyimpanan sendal. Lewat jembatan kecil pun hampir lupa saking dinginnya udara. Di areal masjid sudah banyak orang. Rombongan kembali menuju Masjid Atta'awun. Sebelum sampai halaman masjid, tepatnya di tangga-tangga mau menepi teras masjid, ada air menggenang, maksudnya, agar setiap pejalan kaki masuk teras masjid harus bebas dari kotoran yang nempel pada kedua kaki.

Lagi-lagi dingin terasa saat ambil air wudhu. Muka bagaikan es salju. Mata meredup saat membasuh muka. Tapi rasa kantuk hilang. Di sana, sudah banyak orang untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah, dan bersimpuh di atas sejadahnya. Sungguh terasa nikmat. Bersyukur, tunai sudah kerinduan dan kebahagiaan penuh. Semua orang dapat merenung di masjid ini. 

Nampaknya memang bahwa letak masjid yang terlihat dari kawasan Ciawi dan Kp. Arab Cisarua kalau siang hari. Kata orang di sana, masjid Atta'awun berada di atas lahan Perkebunan PTPN Nusantara 8 (Persero) Gunung Mas, dan berada pada ketinggian lebih dari 1800 meter di atas permukaan laut. Karena berada di ketinggian inilah, tak aneh jika orang merasakan dingin banget tapi menyehatkan.

Jika pagi hari mulai membuka, semakin jelas warung-warung berjejer pinggir jalan, orang-orang beraktivitas lalu-lalang. Maka di situ kesejukan dan keindahan semakin berasa. Demikian sekelumit perjalanan Cianjur-Bogor yang rindu terpendam pada Masjid Atta'awun. (tas).