Kades Sindangsari Ciptakan THR dengan 10 Jari -->

Advertisement

Kades Sindangsari Ciptakan THR dengan 10 Jari

Admin
Kamis, 07 Juni 2018

Ilustrasi 
JCS -  Menjelang lebaran ini setidaknya menjadi tantangan serius bagi sejumlah pimpinan lembaga, baik lembaga pemerintah, BUMN maupun perusahaan swasta. Masalah momen sakral yang tahun sekali, THR, mungkin akan dijalankan mereka dengan beragam cara karena berkaitan dengan panggilan hati, bagaimana caranya agar anak buah atau bawahan bisa tersenyum. 

Contohnya di lingkungan pemerintahan desa mulai dari RT sampai sekdes bisa menikmati lebaran. Mengenai tradisi ini, masing-masing desa di Kabupaten Cianjur tidak sama karena bergantung pada kebijakan pucuk pimpinan, yaitu pak kuwu (kades-red). Kalau pun ngasih isi amplop, besarannya pasti bervariasi. 

Situasi dan kondisi jelang lebaran ini, lain halnya yang dialami Desa Sindangsari, Kec. Leles, Cianjur. Menurut Kades Endang Mulyadi (H Hasan), justru disaat desa-desa yang lain akan segera memberikan uang THR pada stapnya, tapi bagi dirinya Hasan berpikir keras.

Pasalnya, baru saja dilantik sebagai kades definitif tak sempat menerima anggaran dari dana rutin desa. Karena Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD Cianjur, disebutkan kuwu sudah cair duluan bulan lalu, saat dijabat pegawai kecamatan. Meski demikian, menurut kuwu, pihaknya sebagai pimpinan tetap harus berusaha, bagaimana caranya agar rekan-rekan stap desa bisa menikmati lebaran seadanya. "Kalau dipikir memang nggak kepikir karena saya nggak ngatur dana desa, dari mana uang THR itu bersumber? Kasian meraka. 

Tapi saya punya akal dan punya dua tangan 10 jari menciptakan THR. Ya, mudah-mudahan ada uang THR, minimal rekan-rekan bisa dapat daging sapi untuk hari raya," celetuk kuwu yang baru dilantik ini, Rabu. (tas).