Karomah (Kemuliaan) -->

Advertisement

Karomah (Kemuliaan)

Admin
Selasa, 15 Mei 2018

Ilustrasi 
Perlu diketahui bahwa sesungguhnya Allah SWT bila menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah SWT membuatnya dapat melihat keaiban yang ada pada dirinya sendiri. Barang siapa yang mata hatinya mempunyai pandangan yang transparan, maka ia tidak merasa khawatir dengan kebaikan dirinya, sebab kalau ia mengetahui keaiban dirinya, niscaya ia mampu mengobati dirinya sendiri; seseorang dari mereka dapat melihat tungau di sebrang jalan sedangkan gajah di pelupuk matanya sendiri tidak kelihatan. 

Untuk itu, barang siapa yang ingin mengetahui keaiban atau kelemahan dirinya sendiri paling tidak ada empat macam cara yang harus dilakukan, yaitu: 

Pertama, hendaknya ia duduk dihadapan guru yang mengerti tentang berbagai kelemahan jiwa dan dapat membaca berbagai penyakitnya yang tersembunyi, lalu sang guru memberitahukan cara mengendalikannya atau mengobatinya. 

Kedua, mencari teman yang jujur, mempunyai pandangan yang tajam lagi beragama kuat, lalu disuruh untuk mengawasinya agar memperhatikan semua keaadan dan gerak-geriknya. Dulu khalifah Umar RA. pernah mengatakan, "Semoga Allah merahmati orang yang memberitahukan kepada diriku kelemahan-kelemahanku. Padahal, Umar ra. orang yang tinggi derajat dan pangkatnya, ia masih mencurigai dirinya sendiri sedemikian rupa. 

Ketiga, mengambil faedah untuk mengetahui kelemahan-kelemahan diri melalui lidah-lidah musuhnya, karena pandangan pihak yang membenci, akan memperlihatkan beberapa keburukan yang ada pada diri kita. 

Keempat, bergaul dengan orang lain, maka sikap apa saja yang dipandang tercela di mata mereka, hendaklah ia berupaya untuk menjauhinya. Karena sesungguhnya orang mu'min itu adalah cermin bagi mu'min lainnya. 

Ali karramallahu wajhah telah mengatakan, "Barang siapa yang merindukan surga, tentu dia menghindari dari kesenangan-kesenangan nafsu dunia." Wallahu a'lam.*