Jangan Lupa Zakat -->

Advertisement

Jangan Lupa Zakat

Admin
Selasa, 01 Mei 2018

Dalam sebuah riwayat dari Abu Umamah Al Baihli ra disebutkan bahwa Tsa'labah ibnu Hathib berkata, "Wahai Rasulullah, do'akanlah kepada Allah semoga Dia memberiku rezeki harta yang banyak." Beliau menjawab, 'Hai Tsa'labah, rezeki sedikit yang dapat kamu tunaikan syukurnya lebih baik daripada rezeki banyak yang kamu tidak mampu mensyukurinya." Tsa'labah berkata, "Wahai Rasulullah, do'akanlah kepada Allah semoga memberiku rezeki harta yang banyak." Rasulullah SAW bersabwa, "Hai Tsa'labah, bukankah engkau mempunyai suri teladan pada diriku. Tidakkah kamu puas bila keadaanmu seperti Nabi Allah? Ingatlah, demi Tuhan yang diriku berada di dalam genggaman kekuasan-Nya, seandainya aku menghendaki agar gunung-gunung ini berubah untukku menjadi emas dan perak tentulah hal itu akan terjadi."

Tsa'labah berkata, "Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan benar menjadi seorang nabi, sesungguhnya jika engkau berdo'a kepada Allah agar memberiku rezeki harta yang banyak, niscaya aku akan memberikan kepada setiap orang yang berhak menerimanya sebagai yang berhak diterimanya, sungguh aku akan melakukannya, sungguh aku akan melakukannya." Akhirnya Rasulullah SAw berdo'a: Allaahummar zuq tsya'labah maala, Ya Allah, berilah Tsa'labah rezeki harta yang banyak. Karena do'a Rasulullah, kekasih Allah selalu dikabulkan. Maka Tsa'labah menerima ternak kambing, dan ternyata ternak kambingnya itu terus berkembang biak dengan pesatnya seperti ulat, sehingga kita Madinah terasa sempit bagi ternaknya, lalu ia menjauh dari Madinah dan tinggal di salah satu lembahnya di luar Madinah. Sedangkan Shalat yang dihadirinya dengan berjama'ah hanyalah zhuhur dan asar sedangkan selain keduanya ia tinggalkan.

Kemudian ternaknya berkembang lagi dan bertambah banyak jumlahnya, lalu ia pindah lagi dan bertambah banyak jumlahnya, lalu ia pindah lagi ke tempat lain yang lebih jauh, akhirnya ia meninggalkan semua shalatnya berjama'ah, kecuali shalat Jum'ah.  

Sedangkan hartanya yang berupa ternak kambing terus berkembang sebagaimana ulat berkembang biak, sehingga pada akhirnya ia meninggalkan semua shalatnya sampai shalat Jum'at pun ia tinggalkan. Dan ia hanya dapat menemui kafilah yang berlalu pada hari Jum'at, untuk menanyakan kepada merk berita berita yang terjadi di Madinah.

Rasulullah menanyakan tentang Tsa'labah, "Apakah yang dilakukan oleh Tsa'labah ibnu Hathib?" Dijawab, "Wahai Rasulullah, ia berternak kambing, sehingga Madinah terasa sempit bagi ternak kambingnya," dan diceritakan kepada beliau semua beritanya.
Maka beliau SAW bersabda, "Celaka Tsa'labah, celaka Tsa'labah, celaka Tsa'labah," Abu Umamah ra melanjutkan bahwa kemudian Allah SWT menurunkan firman-Nya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. QS. At-Taubah ayat 103). Yaitu, ayat yang memfardhukan zakat. Wallahu a'lam.*