Jalan Masuk Setan -->

Advertisement

Jalan Masuk Setan

Admin
Minggu, 13 Mei 2018

Ilustrasi 
Ketahuilah bahwa hati laksana benteng. Sedangkan setan adalah musuh yang ingin masuk ke dalamnya untuk menguasai dan memilikinya. Benteng itu tidak bisa dilindungi dari musuh kecuali dengan menjaga pintu-pintunya, jalan-jalan masuknya dan celah-celahnya. Tidak ada yang mampu menjaga pintu-pintunya selain orang yang mengetahui pintu-pintu tersebut. Menjaga hati dari bisikan setan adalah wajib hukumnya. 

Dan menghindari bisikan setan tidak bisa dicapai kecuali dengan mengetahui celah-celah yang bisa dimasukinya. Sehingga mengetahui celah-celah yang bisa dimasuki setan juga wajib hukumnya. Kami menunjukan pintu-pintu besar yang berfungsi sebagai gerbang yang tidak pernah sempit berapapun banyaknya pasukan setan yang datang. Antara lain: 

Marah dan syahwat. Marah adalah hilangnya akal. Jika pasukan akal lemah maka pasukan setan akan menyerang. Selagi manusia marah setan akan terus mempermainkannya tak ubahnya seperti anak-anak sedang mempermainkan bola.

Kedua dengki dan tamak yang membuat dirinya buta dan tuli. Bila cahaya itu tertutup oleh perasaan dengki dan tamak, ia tidak bisa lagi melihat. Sehingga sesuatu terlihat baik di matanya, meskipun sebenarnya adalah sesuatu yang munkar dan keji. 

Ketiga, terburu-buru dan kurang teliti dalam segala hal. "Tergesa-gesa itu berasal dari setan, sedangkan kehati-hatian berasal dari Allah. (At-Tirmidzi). 

Empat, kikir dan takut miskin. Karena hal itulah yang menghalanginya untuk berinfaq dan sedekah yang mengakibatkan azab yang pedih. 

Lima, fanatik kepada madzab dan hawa nafsu, dendam kepada seteru dan memandang rendah terhadapnya. Karena mendiskreditkan orang dan menyebut-nyebut kekurangannya adalah watak dasar manusia yang berasal dari sifat-sifat binatang buas. 

Enam, buruk sangka kepada sesama muslim. Firman Allah SWT "Hai orang-orang beriman, jauhi kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa." (QS. Al-Hujuarat ayat 12). Orang beriman selalu mencari alasan untuk memaklumi kondisi orang lain.

Sedang orang munafik selalu mencari-cari kesalahannya. Jika anda bertanya, bagaimana cara menangkal masuknya setan? Cukuplah dengan berdzikir kepada Allah SWT dan mengucapkan laa haula walaa quwwata illa billah?".

Hal itu bisa diatasi dengan menutup celah-celah yang bisa menjadi masuk setan tersebut. Caranya adalah dengan membersihkan hati dari sifat-sifat tercela tersebut. Dan itu memerlukan dzikir panjang. Jika pangkal sifat-sifat tercela itu bisa dipotong dari hati maka setan akan meninggalkan hati dan tidak bersarang lagi di sana. Setan tidak mau keluar dari hati hanya dengan dzikir.  

Karena hakikat dzikir tidak bisa menguasai hati kecuali setelah hati diisi dengan takwa dan dibersihkan dari sifat-sifat tercela. Jika tidak, dzikir hanya akan menjadi omongan jiwa yang tidak mampu menguasai hati, sehingga tidak mampu menguasai kekuasaan setan. Karena itu obat yang paling mujarab adalah beriman dan bertakwa. Wallahu a'lam.*