Cianjur Selatan Sangat Kekurangan Dokter -->

Advertisement

Cianjur Selatan Sangat Kekurangan Dokter

Admin
Selasa, 29 Mei 2018

Ilustrasi 
JCS - Saat ini di, daerah Cianjur selatan sangat kekuarangan dokter. Baik dokter umum maupun dokter spesialis. Baik yang tugas di puskesmas-puskesmas maupun membuka praktek pribadi. Jadi, tenaga medis yang merupakan orang-orang ahli dibidang kesehatan tersebut sungguh sangat dibutuhkan masyarakat kidul. Kalaupun mereka ada adalah sebagai pelayanan masyarakat bidang kesehatan seperti kepala puskesmas, perawat, bidan dan mantri kesehatan; klinik dan toko obat juga ada. 

Tapi mereka pun yang ada saat ini memang dibutuhkan masyarakat. Namun kondisi tersebut di era digital, seiring banyaknya keluhan masyarakat akan penyakit bandel yang harus ditangani dokter di pelosok desa, maka sebaiknya dokter-dokter pun hadir di tengah-tengah masyarakat, minimal satu kecamatan satu dokter. Berbeda dengan di wilayah kota. Namun fakta dan sesuai penelusuran JCS, kalaupun ada dokter yang tugas ke Cianjur selatan, mungkin cuma mampu bertahan sebulan dua bulan. Tidak tahu masalahnya? 

Nah, dibutuhankannya kehadiran sang dokter, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Indonesia kini masih kekurangan tenaga dokter terutama untuk di tugaskan di daerah-daerah pelosok.

Oleh karena itu, Jokowi menyebut baik berbagai pihak termasuk pula Muhamadiyah yang berencana membuka Fakultas Kedokteran pada beberapa perguruan tingginya. "Kita masih kurang dokter untuk ditugaskan di daerah-daerah. Betul sangat kurang," kata Jokowi dalam safari Ramadhan dan penutupan pengajian yang digelar di Gedung Pimpinan Pusat (PP) Muhamadiyah di Universitas Muhamadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Ciracas, Selasa (29/5/2018).

Sebab saat ini, nampaknya memang hal itu sudah menjadi keharusan bagi Indonesia, yang memiliki 34 Provinsi dalam mencetak dokter-dokter baru untuk memiliki kebutuhan tenaga medis di Tanah Air. (tas/rus).