Adab dan Tata Cara Berdoa -->

Advertisement

Adab dan Tata Cara Berdoa

Admin
Jumat, 25 Mei 2018

Ilustrasi 
Pembaca JCS, dengan permohonan dan doa kepada Allah SWT., seharusnya disertai dengan adab dan merendahkan suara. Beristighfar dan bertaubat dengan sungguh-sungguh dan mengulanginya berkali-kali agar kekhilafan yang dimohonkan dengan sepenuh hati segera dikabulkan oleh Allah SWT. 

Doa tersebut dimulai dengan Alhamdulillah dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW., dengan suci dan menghadap kiblat, sebagaimana yang diriwayatkan Umar bin Khattab r.a: "Nabi Muhammad SAW ketika turun wahyu, mendengarlah beliau dihadapannya seperti bunyi kumbang, maka Allah SWT menurunkan pada suatu hari atasnya berjalan dari padanya, beliau menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya seraya berdoa". (H.R. Turmuzi dan lainnya).

Adapun dalam berdoa juga disunahkan dengan penuh kerendahan diri dan suara lembut atau tazarru' dan khuyah, sebagaimana firman Allah SWT: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas". (QS. Al-A'raf ayat 55).

Sedangkan adab dan tata cara dalam permohonan kepada Allah SWT antara lain. 
  1. Doa harus dimulai dengan kalimat Alhamdullahi rabbil alamin, juga shalawat dan salam kepada kepada Nabi Muhammad SAW. 
  2. Doa seharusnya dapat menjauhi sesuatu yang haram, baik dalam makanan, minuman, maupun pakaian. 
  3. Doa seharusnya diawali dengan salat sunat dua raka'at dengan ikhlas dalam hati. 
  4. Doa seharusnya dengan suara rendah dengan harapan sepenuh hati dan khusuk lagi tenang. 
  5. Doa seharusnya hatinya hadir kepada Allah SWT., dengan memohon ampunan dan mengulangi berkali-kali dengan tidak berputus asa. 

Dengan demikian adab dan tata cara berdoa ini agar dapat dikabulkan oleh Allah SWT., seperti dalam firman-Nya: Wa qaala rabbukumud 'unii astajib lakum...: Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu... (QS. Al-Mu'min ayat 60)...

Begitu juga diterangkan dalam hadis Nabi SAW: Doamu pasti dikabulkan, kecuali bila minta ingin cepat dan menggerutu, sudah sering berdoa tetapi belum pernah sekali dikabulkan".

Dan diterangkan juga dalam Allah SWT: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadmu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila berdoa kepada-Ku..." (QS. Al-Baqarah ayat 186). Wallahu a'lam bish-shawab.*