Nafas Cinta -->

Advertisement

Nafas Cinta

Admin
Kamis, 12 April 2018

Nafas Cinta
Kata sebagian orang hati itu laksana panci dan lidahnya adalah gayungnya. Lidah berfungsi mengeluarkan apa yang ada di dalam hati, baik manis maupun pahit. Berzikir (mengingat) Allah SWT ketika ditimpa kesulitan adalah tanda cinta. "Aku benar-benar mengingatmu tatkala tombak-tombak seperti tali-tali semur di dalam lorong kegelapan." 

Pecinta merindukan kekasihnya yang tercinta. Cinta dan rindu kepadaNya adalah kehidupan dan kenikmatannya. Menoleh dan bergantung kepadaNya adalah penyakit dan kembali kepadaNya adalah penawarnya. Jika ia berhasil menemukan Tuhannya, ia akan merasakan damai dan tenteram denganNya, kegalauan dan kegelisahan sirna dan kebutuhannya pun terpenuhi. Karena di dalam hati ada kebutuhan yang tidak mungkin bisa dipenuhi kecuali oleh Allah SWT. Tapi tidak melupakan hubungan sesama manusia. 

Modal utama manusia adalah nafasnya. Dan setiap nafas di dalam umurnya adalah permata yang sangat berharga. Anda bisa menggunakannya untuk membeli gudang yang isinya tidak akan habis sepanjang masa. Menyia-nyiakan nafas, menghambur-hamburkan, atau menggunakannya untuk membeli sesuatu yang bisa mencelakakan diri sendiri adalah tindakan yang tidak bisa ditolelir kecuali oleh orang yang paling rendah akalnya dan paling idiot. Dan ia menyadari bahwa kerugian dunia apabila dibandingkan dengan kerugian Akhirat seperti tidak apa-apanya. Sebab, kekayaan dunia pasti akan hilang, cepat atau lambat. Sementara apa yang ada di sisi Allah SWT tidak akan hilang dan tidak akan rusak. Firman Allah SWT: "Apa yang ada di sisimu akan lenyap dan apa yang ada di sisi Allah akan kekal." (QS. An-Nahl ayat 96). Jadi menghormati perintah dan larangan adalah salah satu tanda hati yang sehat dan mencintai Allah SWT. Wallahu a'lam.*