Menelusuri Situ Rawa Gede Wisata Air di Tanggeung -->

Advertisement

Menelusuri Situ Rawa Gede Wisata Air di Tanggeung

Admin
Rabu, 18 April 2018

Bupati H. Irvan Rivano Muchtar meninjau lokasi Situ Rawa Gede / cianjurkab.go.id 

JCS - Situ atau rawa merupakan sebuah tempat yang digenangi air. Sumber airnya baik berasal dari resapan atau air jadi di wilayah itu atau karena ada aliran air yang dibuat. Nah, di Cianjur selatan banyak situ-situ terutama paling banyak di Kecamatan Pagelaran. Tapi untuk kali ini, penulis mengulas Situ Rawa Gede yang berada di Kecamatan Tanggeung. Memang letak Rawa Gede ini agak-agak nyumput (dari jalan utama-red). Pokonya dari pertigaan Gadog Tanggeung sekitar 7 km ke lokasi Rawa Gede. Dari perapatan masuk arah jalan menuju Ciburang yang bisa tembus ke Cidadap-Sagaranten. 

Bila Anda datang dari arah Tanggeung, Cibinong, Sindangbarang. Ikuti jalur ini menyusuri tebing Gunung Bengbreng yang dulu cukup serem lantaran Gunung Brengbreng tetangga Gunung Sawo ini tempat pembuangan mayat orang-orang yang diduga tukang teluh (tenung). Tapi sekarang insyaalloh tidak serem lagi karena banyak rumah-rumah di kiri-kanan sepanjang ruas jalan ini. Paling satu masalah yang ditakutkan, yaitu badan jalannya kurang bagus alias masih banyak yang berlubang, batu-batu koralnya pada menganga. Menyusuri sisi gunung serta semak-semak dengan pemandangan dasar jurang berupa sungai Cibuni yang sudah menatakan mender, serta stadia dewasa di sisinya. 

Namun, jika musim hujan, kabut akan turun lebih cepat. Daerah ini masih termasuk daerah dengan curah hujan yang lumayan cukup tinggi. Jalan hingga lokasi Rawa Gede butuh perhatian pemerintah. Diketahui, situ ini salah satu sumber air permukaan yang ada di situ. Termasuk wilayah administrasi Kecamatan Tanggeung, wilayah pak Camat Wawan Ridwansyah, S.IP. Rawa ini memiliki luas 4,4 hektar dan salah satu potensi air permukaan yang sebagian dimanfaatkan untuk pengairan sawah dan mengalirkan ke Sungai Cikaung. Lokasinya cukup tersembunyi, tidak seperti situ-situ yang sudah ternama kaya Situ Patenggang Bandung. Letak Situ Rawa Gede sedikit lebih tinggi dari permukaan jalan dan berada belakang permukiman.

Tak jauh dari Rawa Tande, cuma luasnya lebih kecil dari Situ Rawa Gede. Rawa Tande lebih dimanfaatkan sebagai sumber pengairan areal sawah dan peternakan ayam. Dermaga Rawa Gede tampak sederhana, rakit-rakitnya dari bambu yang biasa digunakan oleh para nelayan dapat bersandar. Pengunjung yang datang biasanya hari Minggu. Kondisi Rawa Gede saat ini sangat kurang terurus dan kurang mendapat perhatian pemerintah. Padahal, apabila dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan situ ini akan menjadi daerah tujuan wisata alternatif mereka, selain untuk keperluan pengairan daerah setempat.

Tetapi aparatur Desa Rawa Gede dan Kec. Tanggeung sudah mengusulkan kepada dinas terkait agar lokasi ini mendapat anggaran. Mereka berharap turun anggaran baik dari APBD I, II, APBN atau dari perjuangan aspirasi legislatif atau dari pengusaha, investor, atau melalui program CSR perusahaan. Untuk ikan di situ ini rutin ditanam ikan-ikan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Pemkab Cianjur. "Selain usulan jalan Ciburang sudah diusulkan, juga potensi wisata Rawa Gede," tutur Camat Wawan saat dihubungi JCS, Selasa kemarin. (Tas).