Mahsyar Part II -->

Advertisement

Mahsyar Part II

Admin
Rabu, 18 April 2018

Ilustrasi 
Saat itu Rasulullah melihat ada beberapa orang yang tetap bertelanjang kaki tanpa mendapat perhatian. Kemudian Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang mereka lakukan setelahmu." 

Sebagai hamba yang saleh  aku berkata, aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku ada di antaranya," kata Rasulullah SAW. Allah SWT kembali berfirman dan menerangkan, bahwa mereka itu selalu murtad dan memutar tumitnya ke belakang. Kini apakah kita akan menjadi orang-orang yang memutar tumit kita ke belakang? 

Di dunia, padang Arafah sering diandaikan sebagai miniatur Padang Mahsyar. Pada hari Arafah, berjuta-juta manusia dari segala penjuru dunia berkumpul di sana. Tak peduli terik matahari yang mendidihkan darah atau angin gurun yang memedihkan mata. Benar-benar sebuah miniatur dikumpulkannya manusia kelak di hari akhir. Tapi ada satu perbedaan antara Padang Mahsyar dan Arafah.

Jika di Mahsyar manusia dikumpulkan untuk menerima pengadilan akbar, di Arafah manusia datang untuk beribadah. Dan ini membuat Allah bangga akan hamba pada malaikat-malaikat-Nya. "Sesungguhnya Allah berbangga  diri pada malaikat di langit tentang ahli Arafah," sabda Rasulullah. Allah berfirman, "Lihatlah kalian pada hamba-hamba-Ku. Mereka datang pada-Ku dalam keadaan kusut dan rambut berdebu." Ah, seandainya di Padang Mahsyar nanti kita datang sebagai hamba yang dibanggakan betapa nikmatnya. Bukan hamba yang dihinakan tanpa alas kaki dan telanjang tubuhnya. "Bukhari, Kitabur Riqa dan Ibnu Hiban, Mawarid. Wallahu a'lam.*