MA Berbasis Komputer Manjakan Siswanya -->

Advertisement

MA Berbasis Komputer Manjakan Siswanya

Admin
Senin, 02 April 2018

Peserta Ujian Berbasis Komputer / JCS
JCS - Seiring tahun pelajaran 2018/2019, Madrasah Aliyah (MA) Leles mengajak putra putri Anda untuk bergabung menjadi calon siswa/i MA Leles. Adapun pendaftaran bisa langsung ke kantor MA Leles di Jl. H Mulya Sukarama Leles setiap hari kerja. Kepala Sekolah MA atau MAS Leles, Muhamad Rijal Fajari, S.T, mengatakan, tahun ajaran ini MA Leles kembali menerima calon siswa baru maupun perpindahan. "Kami siap menerima calon siswa secara gratis. Mereka masuk MA maka berpeluang mendapat beasiswa," kata Rijal, Senin (2/4/2018).

Sebuah tawaran dari sekolah yang terakreditasi A yang sudah meluluskan para siswa sejak tahun 2001 ini, sekolah di bawah naungan Yayasan Az-Zarkasyih maka dengan senang hati menyambut putra-putri Anda. Program gratis tidak serta merta program tapi sudah berjalan baik, serta terbukti manfaatnya bagi masyarakat Cianjur selatan.

Adapun peluang beasiswa melalui prestasi seni, olahraga futsal, volly, pendidikan, tahfidz. Ditambah hadirnya Program Indonesia Pintar (PIP) yang bisa dimanfaatkan bagi pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP). Belum lagi dari sekolah akan memberikan satu set kaos olahraga dan bahan pakaian secara gartis. Menurut Rijal, bewara gratis ini memang sudah teruji. Yakni soal UDB, UDT Ujian Semester, Praktek Komputer, dll. "Bagi siswa yang ingin kuliah pun bisa gratis sampai lulus, karena kami menangkap program kerjasama dari beberapa perguruan tinggi, lembaga dan instansi pemerintah," jelasnya. 

Menurut Rijal, mengenai peluang kerja, MAS Leles sendiri telah membangun network dengan sejumlah perusahaan sehingga dapat membantu para lulusan yang ingin bekerja. Jadi semua program menurut Rijal, untuk memudahkan siswa selama mereka mau berhasil.

"Untuk sarana olahraga, Alhamdulillah memiliki lapang futsal dan lapang voli yang dapat digunakan waktu siang atau malam," ujarnya seraya eksrakulikuler MA yaitu futsal, volly, pramuka, paskibra, PMR, seni, drum band dan paduan suara.

Selanjutnya, tekad mulia Kepsek Rijal, pihaknya akan tetap mempertahankan sekolah berbasis komputer yang selalu memanjakan siswanya. Ditanya soal memanjakan siswa, jawab Rijal, untuk zaman now bahwa sekolah harus bebas dari hal-hal yang bau kekerasan. Hal itu dibangun lewat keakraban yang penuh keterbukaan, maksudnya, berbagi dengan orang lain dengan tidak membeda-bedakan anak-anak didik, dan terbuka adalah tidak menutup-nutupi hal apapun. "Sebuah keakraban yang penuh keterbukaan ketika ada rasa persaudaraan kemanusiaan antara pendidik dan siswa," tandasnya. Di dalam keakraban, lanjut dia, ada kasih sayang, keramahan, sopan santun, saling menghargai dan menghormati.

"Keakraban dibangun ibarat pintu bagi masuknya sebuah kepercayaan. Ketika anak didik sudah merasakan keakraban yang terbuka dari gurunya, maka mereka dengan senang akan mendengar apapun yang disampaikan oleh guru," kata Rijal. Karena itu MA Leles ambil bagian dalam mengembangkan kemampuan dan membetuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Sehingga, diharapakan peserta anak didik menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab. Tidak hanya buat siswa, tapi tekad Rijal, pihaknya, ingin membekali guru untuk menambah wawasan pengetahuan, kesempatan, pengalaman baru untuk mengembangkan kreatifitas mereka. "Jadi konseling bukan hanya dibutuhkan siswa saja. Tapi juga guru. Sebab, guru suka mengalami masa sulit yang dibutuhkan dukungan, atau bimbingan untuk menemukan jalan terbaik," tutup Rijal. (Tas).