Fakir -->

Advertisement

Fakir

Admin
Minggu, 15 April 2018

Ilustrasi 
Krisis saat ini kadang kita jadikan alasan, untuk mencari dan meminta lebih dari apa yang kita butuhkan. Celakanya, segala cara tak dipedulikan yang penting asap dapur terus ngebul, syukur-sukur bisa punya tabungan minimal unyuk tiga turunan. Kita seolah sangat takut sekali menjadi dan jatuh fikir. Kemiskinan seperti momok paling menakutkan dalam kehidupan. Padahal semestinya kita bersyukur dengan kondisi fakir seperti ini. 

Terkadang manusia memang butuh situasi-situasi hidup yang tidak nyaman untuk cepat mendewasakan dirinya, dan kefakiran adalah salah satu yang luar biasa berhasil membuat kita dewasa. "Aku berdiri di pintu surga, ternyata kebanyakan mereka yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang miskin, sedang mereka yang kaya tertahan di luar." (HR Bukhari-Muslim). Kemiskinan, selain menjadi proses pendewasaan bisa juga mengantar kita masuk surga seperti jaminan yang diberikan Rasulullah SAW di atas. Tentu saja dengan segala syaratnya.

Jadi kenapa takut dengan kemiskinan? Kondisi itu bukanlah musuh, justru lebih banyak menjadi penyelamat dan teman yang bermanfaat, tergantung kita menyikapinya. Firman Allah SWT: Jika kalian bersyukur maka akan Kami tambah nikmat yang diberikan, tapi jika kalian menjadi kufur, sungguh azab Allah sangatlah pedih. (QS. Ibrahim ayat 7). 

Nah, orang-orang beriman seharusnya tidak lari ketika kefakiran datang, tidak pula tenggelam saat kelebihan berlimpah ruah. Yang paling penting adalah bagaimana caranya agar kesadaran kita tetap terjaga. Wallahu a'lam bish-shawab.* (Tas).