Waktu -->

Advertisement

Waktu

Admin
Sabtu, 03 Maret 2018

Ilustrasi 
Waktu semakin tipis. Tapi kesadaran tak bertambah tebal. Waktu kian habis. Namun belum juga kita sampai pada titik nalar yang benar. Kita harus sadar menjalani waktu. Karena sesungguhnya kita sedang mencipta sejarah.

Sejarah tak selamanya harus kisah-kisah besar, heroik dan mengagumkan. Bisa saja hanya sejarah lokal yang beredar di antara penduduk sebuah desa kecil. Bisa pula sejarah yang lebih kecil, yang cukup dikenang anak cucu dikemudian hari. Subhanallah. 

Tapi sungguh, mencipta sejarah harus dipikirkan. Hidup bukanlah rangkaian waktu yang terjadi begitu saja. Waktu adalah pedang. Meski demikian, tak pernah kita punya perasaan bahwa waktu-waktu kita bisa terpenggal. Kita masih banyak menjalani waktu tanpa rencana. Kita masih banyak menghabiskan waktu tanpa kesadaran mencipta sejarah. Kita menjalani waktu seolah, kita lahir, besar, lalu dan mati hilang tanpa dituntut pertanggungjawaban.

Sungguh, kita tak diajarkan untuk menjalani hidup apa adanya. Rasulullah SAW merancang hidupnya, dakhwahnya, sejarahnya. Begitupun dengan sahabat dan uswah teladan lainnya. Hidup mereka tidak mengalir begitu saja. Mereka memikirkan, apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang, dan peran apa yang harus mereka mainkan.

Pembaca JCS, kita tak bisa lagi membiarkan waktu berlalu tanpa peran dan jejak-jejak kaki kita mencipta sejarah. Tentu sejarah yang cemerlang, yang diingat dan dituturkan dengan bunga atau riang. Bukan sejarah yang diceritakan dengan mengenang segala keburukan. Wallahu a'lam. ***