Rindu Yang Menghidupi -->

Advertisement

Rindu Yang Menghidupi

Admin
Selasa, 06 Maret 2018

Ketika mereka bergelayut di pundak Rasulullah SAW bercerita tentang hidupnya. Mereka seolah sedang mencium tangan Rasulullah SAW dan bertutur tentang rindunya. Mereka seolah merajuk dan merayu di hadapan sang kekasih, berkisah tentang semua rasa cinta. 

Bahkan, ada yang tak sanggup berkata sepatah hanya tangis dan rasa di dada yang membuncah. Seperti sebuah syair yang didengungkan dalam nasyid Raihan: Alangkah indahnya hidup ini, andai dapat ku dekap dirimu, tiada kata yang mampu ku ucapkan, hanya Tuhan saja yang tahu

Cinta dan rindu Rasulullah SAW yang harus kita jadikan jejak-jejak yang senantiasa kita tapaki. Hal itu yang harus kita jaga sebagai lentera dalam terang, terlebih dalam gulita. Dan kasihnya, semoga selalu menjadi rangkaian nafas dan denyut nadi dalam hidup kita. Wallahu a'lam. (Tas). *