Kutub Terbesar -->

Advertisement

Kutub Terbesar

Admin
Senin, 26 Maret 2018

Kutub
Untuk mengajak kebaikan dan untuk tidak berbuat munkar merupakan kutub terbesar di dalam hidup beragama (Islam-red). Ia adalah tugas utama yang dibebankan Allah SWT kepada seluruh Nabi-Nabi 'Alaihi Wa Salam. Kalau hamparannya dilipat, ilmu dan praktiknya ditiadakan, niscaya kenabian tidak akan berfungsi, keadamaan akan pudar, kekosongan akan meluas, kesesatan akan merajalelea, kenodohan akan menyebarluas, kerusakan akan merambah ke mana-mana, negara akan hancur dan manusia akan binasa, kendati mereka baru merasakan kebinasaannya pada hari Kiamat.

Ternyata, apa yang kita khawatirkan sudah terjadi. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kutub ini telah memudar, baik pada tataran ilmu maupun praktik. Sehingga hati manusia dikuasai oleh kepura-puraan kepada sesama makhluk dan jauh dari muraqabah alias pengawasan terhadap Sang Pencipta, Allah SWT Yang Maha Baik. Manusia dengan leluasa mengikuti hawa nafsu dan syahwatnya seperti binatang.

Pembaca JCS, sulit sekali menemukan orang mukmin yang sungguh-sungguh dan tidak peduli dengan omongan orang di muka bumi. Maka, orang yang berupaya mengisi kekosongan dan menutup celah ini, baik dengan cara menguasai ilmunya maupun ikut terlibat dalam pelaksanaannya sebagai upaya menghidupkan Sunnah yang berputar ini, mengangkat bebannya dan berusaha keras untuk menghidupkannya, ia akan tampak sendirian dalam menghidupkan Sunnah yang berusaha dimatikan oleh zaman. Bahkan tidak punya teman dalam melaksanakan ibadah yang tingkatannya menurun secara drastis. Demikian yang penulis rangkum atau referensi yang terkandung dalam Ihya' Ulumiddin, Jami'ul Ulum wal Hakim, Risalatul Amri Bil Ma'ruf wan Nahyi 'Anil Munkar, karya Syaikhil Islam Ibnu Taimiyah. Wallahu a'lam bish-shawab. Semoga Allah SWT memaafkan kita semua. Amiin. (Tas).