Geographic & Alien? -->

Advertisement

Geographic & Alien?

Admin
Selasa, 27 Maret 2018

National Geographic / NatGeoTV
JCS - Bumi yang Ajaib! Bayangkan makhluk di bumi memiliki keunikannya sendiri. Contohnya, organisme bersel satu yang muncul dari bahan anorganik, yang bervariasi karena terlindung oleh medan magnet bumi dan ozon, oksigen serta air yang mendukung. Anda melihat semua sistem ini, dan ini menujukkan, bahwa semua hal harus bersatu untuk mewujudkan realitas besar.

Terkait itu, JCS mencoba menarik pendapat para astronot yang sibuk mendalami ilmu bumi dan ingin mengetahui keberadaan Alien. Pertanyaannya, bernarkah Alien ada di luar angkasa?

Menurut mereka, Alien hingga kini masih misteri. Pasalnya, meski diyakini oleh beberapa orang, ada, tapi makhluk luar angkasa ini belum pernah benar-benar ditemukan. Apakah Alien benar-benar ada sangat sulit untuk dijawab. Apalagi alam semesta sangat besar sehingga untuk menemukan Alien mungkin susah.

Seorang Astronot Amerika AS (NASA), Jeff Hoffman, meyakini adanya kehidupan lain di alam semesta. Hoffman mengaku pernah melakukan lebih dari lima misi antariksa yang menghabiskan 1.211 jam hidup di luar angkasa. Dia menyebut sekitar 600 orang dari sekitar 108 miliar penduduk bumi yang telah menjelajah luar angkasa. Mereka berkumpul bersma untuk membuat video bertajuk one strange rack yang ditayangkan di National Geographic pada Senin (26/3/2018). 

Lanjut dia, pada dasarnya telah membuktikan bahwa setiap bintang memiliki planet. Penghitungan pun disesuaikan dengan alam semesta. Sementara menurut Astronot David Korneich, dalam batasan alam semesta yang teramati saja, mungkin ada septiliun bintang. Jika setiap bintang memiliki setidaknya satu planet, maka tampaknya tak terbayangkan bahwa tak ada kehidupan di tempat lain. Hingga kini, para ilmuwan dunia terus menerus menemukan bukti kehidupan bisa ada di tempat yang tak mungkin sekalipun.

Salah satunya di Etiopia. Di negara tersebut, para peneliti menemukan bakteri yang hidup di danau asam. Bakteri tersebut yang hidupnya bergantung pada logam berat dan tidak membutuhkan oksigen. Ini menjadi salah contoh bahwa bisa saja ada sesuatu yang hidup di bawah es bukan jupiter. "Kehidupan cenderung umum, tapi rumit. Kehidupan cerdas sangat langka, " ujar Hadfiled Astronot Kanada. (Tas/Net).