Jangan Menyerah |
Menjadi orang baik yang hidup di negeri ini, lambat laun semakin terasa seperti menjadi rakyat yang waras di tengah masyarakat yang semakin menggila. Hukum, bukan saja semakin tak pasti, tapi semakin sulit diterjemahkan artinya. Ada gagasan absurd untuk memperbaiki nama baik para koruptor. Dan semakin tak bisa diterima oleh jiwa yang waras; ada konspirasi, ada pembunuhan, ada tersangka, ada rangkaian kecurigaan, tapi semua berujung nada alias tidak ada apa-apanya, kosong bak zaman kelabedu dimana para pemimpin banyak yang bersikap jahil, perkataannya ngawur dan tak bisa dipercaya.
Peperangan sering terjadi, durjana semakin menggila. Dan para pencuri melenggang bebas beraktivitas. Para pemimpin mengaku, semua berjalan baik dan terencana, sekedar menutupi berbagai bencana.
Nah, betapapun sulitnya, kewarasan harus dijaga. Agar negeri ini kembali mampu mencatat sejarah baiknya. Dan Islam memiliki sejarah dan kebaikan yang luar biasa.
Memang, peristiwa dalam sejarah, kapanpun dan dimanapun, memiliki komposisi yang selalu sama; tanah, waktu dan manusia. Kita tidak boleh menyerah para kegilaan, betapapun telah terkepungnya segala kehidupan kita. Kita hanya perlu menjaga kewarasan, banyak bertobat, menjadi jiwa solusi, bukan masalah, dan menggandakan kewarasan secepat mungkin, agar sejarah kebaikan bisa dengan cepat berulang. InsyaAllah. *